Saat memasuki masa pubertas kemunculan jerawat dipengaruhi oleh perubahan hormon yang bisa merangsang kelenjar minyak menghasilkan minyak secara berlebihan. Hal ini akan menyebabkan jerawat lebih sulit diatasi dan diperlukan waktu lama untuk mengatasinya sehingga bisa membuat penderitanya frustrasi yang berujung pada depresi.
Menyoal masalah ini, para ahli menyoroti peningkatan kasus depresi dan percobaan bunuh diri di kalangan remaja yang memiliki jerawat cukup parah. Pada awalnya diduga obat-obatan jerawat yang dipakai menyebabkan efek samping ketidakstabilan mental dan memicu bunuh diri.
Namun, sebuah survey melibatkan 3775 remaja yang dilakukan Institut Kesehatan Publik Norwegia dan dimuat dalam Journal of Investigative Dermatology, menemukan keinginan bunuh diri itu bukan karena efek samping obat jerawat, tetapi karena para remaja merasa tidak percaya diri dengan wajahnya yang berjerawat.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s:
Posting Komentar
JANGAN CUMA NGELIAT AJA GAN,KOMENTARNYA JUGA YA,OK!?