Seorang siswa SD Negeri 6 Jajag, Gambiran, Banyuwangi, harus dilarikan ke RSUD Genteng, Banyuwangi. Wajah bocah bernama Hari Wibowo (11) mengalami luka serius setelah tertusuk sapu lidi yang dilempar tukang kebun sekolah, Amat. Wajah bocah berkulit gelap ini mendapat perawatan intensif karena terdapat sejumlah luka yang dibalut perban. Diantaranya dagu, hidung, mata sebelah kiri dan dahi. Luka paling parah ada di bagian mata kiri korban dan terancam mengalami kegagalan fungsinya. Sebab sapu lidi itu menancap di matanya. Tim dokter akan melakukan operasi untuk mencegah kebutaan. Namun masih menunggu hasil keputusan pemeriksaan tim dokter yang menangani. "Matanya tertancap lidi mas, besok mau dioperasi," jelas Darwati (55), bibi korban saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Minggu (30/5/2010). Peristiwa tersebut sebenarnya terjadi Kamis (27/05/2010) lalu. Peristiwa itu berawal saat korban bermain bola dengan temannya Kamis pagi. Sayang mereka bermain bola di dalam kelas. Amat, si tukang kebun sekolah yang melihat hal itu mencoba menegur para siswa. Sapu lidi yang biasanya dipakai untuk menyapu dilemparkan ke arah siswa. Celakanya, lemparan tersebut berbuah petaka. Sapu lidi itu tepat mengenai wajah korban. Seketika itu juga, wajah korban berlumuran darah karena tancapan puluhan lidi di wajahnya. Salah satunya menancap pada mata kiri korban. Kaget dengan apa yang diperbuatnya, Amat bergegas membawa korban ke puskesmas setempat. detik.com "Pak Amat yang lempar, Pak Amat juga yang bawa ke sini," ungkap korban sambil terbaring lemah di ruang tempatnya dirawat, ruang Irna Bedah RSUD Genteng. Namun luka yang serius membuat Hari harus dirujuk ke RSUD Genteng. Ironisnya, pihak keluarga korban mengetahui peristiwa tersebut justru dari sanak saudaranya yang berada di Pulau Bali. Kabar itu berasal dari salah seorang wali murid, rekan sekolah korban. "Saya justru tahu dari keluarga di Bali, katanya si Bowo berdarah-darah di sekolah," keluh Darwati, yang menyesalkan sikap pihak sekolah yang terkesan menutup-nutupi peristiwa tersebut. Meski begitu, pihak keluarga belum berniat menyeret pelaku pelemparan sapu lidi ke jalur hukum. Pasalnya, pelaku pelemparan menyatakan akan bertanggung jawab atas perbuatannya. Termasuk biaya pengobatan korban di rumah sakit. |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s:
Posting Komentar
JANGAN CUMA NGELIAT AJA GAN,KOMENTARNYA JUGA YA,OK!?